makalah fisika inti dan atom
TUGAS
FISIKA INTI dan
ATOM
“MAKALAH
MEKANISME REAKSI INTI”
OLEH
MARIANA HARYATI
2014. 01. 02. 008
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MIPA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
MAUMERE
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Mekanisme Reaksi Inti” dengan baik
guna memenuhi kelengkapan bukti belajar.
Makalah ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan
dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan
masukkan untuk saya. Untuk itu pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas
segala dukungan dan bantuan sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Maumere, 26 November
2017
Mariana Haryati
|
DAFTAR
ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................. .... ii
Daftar Isi....................................................................................................... .... iii
Bab I Pendahuluan....................................................................................... .... 1
A. Latar
Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................... 1
Bab II
Pembahasan...................................................................................... .... 2
A. Pengertian
Reaksi Inti........................................................................... 2
B. Jenis-Jenis
Reaksi Inti........................................................................... 4
C. Perbedaan
Antara Reaksi Inti dan Reaksi Kimia.................................. 7
Bab III Penutup................................................................................................. 8
A. Kesimpulan............................................................................................ 8
B. Saran...................................................................................................... 8
Daftar Pustaka.................................................................................................. 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap atom memiliki inti atom yang dikelilingi oleh
elektron-elektron yang bergerak dalam orbitnya masing-masing, di dalam setiap
inti atom tersebut (11H),
terdapat dua jenis partikel yaitu proton dan neutron. Beberapa atom
memiliki inti atom yang tidak stabil, yang sewaktu-waktu dapat mengemisikan
partikel dan atau gelombang radiasi elektromagnetik yang terjadi secara
spontan. Fenomena seperti ini di dalam kimia inti dikenal sebagai
radioaktifitas.
Zat yang mengandung inti yang tidak stabil disebut zat
radioaktif. Semua unsur yang memiliki nomor atom diatas 83 merupakan zat
radioaktif. Contohnya, isotop Po-210, Ra-226, dan U-235. Inti yang tidak stabil
akan mengemisikan partikel-partikel tertentu melalui proses yang di sebut
sebagai REAKSI INTI atau REAKSI NUKLIR. Reaksi inti berbeda dengan reaksi kimia
pada umumnya, reaksi inti menyangkut perubahan pada susunan inti atomnya
sedangkan reaksi kimia hanya melibatkan perubahan elektron pada kulit atom
untuk pembentukan atau pemutusan ikatan kimia.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan reaksi
inti?
2.
Apa saja jenis-jenis reaksi inti?
3.
Bagaimana reaksi mekanisme inti?
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
penulisan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui apa itu reaksi inti
2.
Untuk mengetahui jenis-jenis reaksi
inti
3.
Untuk mengetahui reaksi mekanisme
inti.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Reaksi Inti
Reaksi inti merupakan
peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah menjadi inti atom lain
dengan disertai munculnya energi yang sangat besar. Agar terjadi reaksi inti diperlukan partikel lain untuk
menggoyahkan kesetimbangan inti atom sehingga kesetimbangan inti terganggu.
Akibatnya inti akan terpecah menjadi dua inti yang baru. Partikel yang
digunakan untuk mengganggu kesetimbangan inti yaitu partikel proton atau
neutron. Dimana partikel proton
atau neutron yang berenergi
ditembakkan pada inti target sehingga setelah reaksi terjadi akan terbentuk
inti atom yang baru disertai terbentuknya partikel yang baru.
Inti target dapat merupakan inti atom yang stabil, sehingga setelah terjadi
reaksi menyebabkan inti atom menjadi inti yang tidak stabil yang kemudian
disebut isotop
radioaktif. Jadi reaksi inti dapat juga
bertujuan untuk mendapatkan isotop
radioaktif yang berasal
dari inti stabil. Reaksi inti
sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi inti ini terjadi
karena tumbukan (penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu proyektil
(peluru). Secara skematik reaksi inti
dapat digambarkan :
Contoh reaksi inti antara lain
adalah + e + yaitu inti atom Nitrogen di tembak dengan
partikel (e) menjadi
inti atom Oksigen dengan disertai timbulnya proton (, inti atom
oksigen yang terbentuk bersifat radioaktif.
Ø Hukum Fisika dalam Reaksi Inti
Dalam reaksi inti juga berlaku hukum-hukum fisika seperti yang terjadi pada
peristiwa-peristiwa fisika yang lainnya antara lain :
·
Hukum kekekalan momentum
·
Hukum kekekalan energi
·
Hukum kekekalan jumlah muatan (nomor
atom)
·
Hukum kekekalan jumlah nukleon (
nomor massa)
Sehingga momentum, energi, nomor atom, dan nomor massa inti sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah
sama. Energi reaksi inti yang timbul diperoleh dari penyusutan massa inti,
yaitu perbedaan jumlah massa inti atom sebelum reaksi dengan jumlah massa inti
atom sesudah reaksi. Menurut Alberth Einsten dalam kesetaraan antara massa dan
energi dinyatakan bahwa energi total yang dimiliki oleh suatu massa sebesar m
adalah E = . Apabila
semua massa inti atom dinyatakan dalam sma (satuan massa atom), maka energi
total yang dimiliki massa sebesar 1 sma dengan energi sebesar 931 MeV (1 sma =
1,66 , c = 3 dan 1 eV = 1,6 ). Misalnya
suatu reaksi inti dinyatakan menurut persamaan :
A + a B + b + Q
Besarnya
energi yang timbul dapat dicari dengan persamaan :
Q = {( (}
Dengan :
( : jumlah massa inti atom sebelum reaksi
( : jumlah massa inti atom sesudah reaksi
Q : energi
yang timbul selama reaksi terjadi
Dalam reaksi inti, energi seringkali dilepaskan atau diserap. Suatu reaksi
melepas energi berarti energi kinetik partikel-partikel setelah reaksi lebih
besar dari energi kinetik partikel-partikel sebelum reaksi. Penambahan energi
ini datang dari pengubahan energi diam menjadi energi kinetik. Jumlah energi
yang dilepas diukur oleh nilai Q reaksi inti, yang didefinisikan sebagi selisih
antara energi kinetik akhir dan awal.
B. Jenis-Jenis
Reaksi Inti
b.1 Reaksi Fisi
Reaksi fisi (nuclear fission) adalah proses dimana suatu inti
berat (nomor massa >200) membelah diri membentuk inti-inti yang lebih kecil
dengan massa menengah dan satu atau lebih neutron. Karena inti berat tidak
stabil dibandingkan produknya , proses ini melepaskan banyak energi.
Reaksi fisi berantai Uranium 235
Pada gambar menjelaskan
bahwa sebuah neutron yang bergerak lambat memicu fisi atau pembelahan sebuah
inti uranium-235 dan beberapa neutron dipancarkan. Dalam uranium yang telah
diperkaya agar mengandung uranium-235 dengan perbandingan yang tinggi,
neutron-neutron ini segera menghantam inti-inti uranium-235 lainnya dan
mengulangi proses tersebut. Terjadilah proses fisi secara terus menerus, dengan
melepaskan energi dalam jumlah yang besar. Energi total setiap kali fisi untuk
satu neutron menembak satu kali adalah sekitar 200 MeV. Dari reaksi fisi telah
ditemukan lebih dari 200 isotop dari 35 cara sebagai hasil pembelahan
uranium-235.
Ditinjau
dari sudut kestabilan inti, hasil pembelahan mengandung banyak proton. Dari
reaksi pembelahan inti dapat dilihat bahwa setiap pembelahan inti oleh satu
neutron menghasilkan dua sampai empat neutron. Reaktor nuklir adalah suatu tempat dimana reaksi pembelahan (fision)
nuklida terjadi secara terkendali berlangsung. Reaktor nuklir ini dapat dimanfaatkan energi nuklir sehingga disebut reaktor
termal.
Energi yang dihasilkan sangat besar, dalam tersebut dihasilkan
neutron baru yang akan menumbuk inti atom sisa sehingga terjadi reaksi inti
berantai yang dapat menghasilkan energi yang sangat besar, misal reaksi fisi
pada bom nuklir.
n + U-235 -> Ba-144 + Kr-90 + 2n + 179.6 MeV
n + U-235 ->
Ba-141 + Kr-92 + 3n + 173.3 MeV
n + U-235 ->
Zr-94 + Te-139 + 3n + 172.9 MeV
n + U-235 -> Zr-94
+ La-139 + 3n + 199.3 MeV
b.2 Reaksi
Fusi
Reaksi fusi (reaksi
termonuklir) adalah sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan
melepaskan energi. Energi yang
dihasilkan dari reaksi fusi lebih besar daripada energi yang dihasikan reaksi
fisi dari unsur berat dengan massa yang sama. Proses ini membutuhkan energi
yang besar untuk menggabungkan inti nuklir, bahkan elemen yang paling ringan,
hidrogen. Tetapi fusi inti atom yang ringan, yang membentuk inti atom yang
lebih berat dan neutron bebas, akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi
dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan mereka.
Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia,
karena energi pengikat yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari
energi yang menahan elektron ke inti atom. Reaksi-reaksi fusi biasanya terjadi
pada suhu sekitar 100 juta derajat celsius. Pada suhu ini terdapat plasma dari
inti dan elektron. Reaksi fusi yang terjadi pada suhu tinggi ini disebut reaksi
termonuklir.
Gambar reaksi
berantai Uranium
Gambar reaksi
pembelahan Uranium
Pada
reaksi fusi terjadi proses penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi
inti yang lebih berat. Pada reaksi penggabungan inti dilepaskan energi yang
sangat besar. Contoh reaksi penggabungan inti :
4
1 2 + 2 1 + energi
1 + 1 2 + 0 + energi
1 + 1 2 + 0 + energi
2 + 1 2 + 1 + energi
3
2 6 + energi
6 + 2 8 + energi
Reaksi penggabungan memiliki energi
pengaktifan, yaitu terutama untuk mengatasi gaya tolak menolak antara kedua
inti yang akan bergabung. Maka reaksi tersebut hanya mungkin terjadi pada suhu
yang sangat tinggi, sekitar 100 juta derajat. Pada suhu ini tidak terdapat atom
melainkan plasma dari inti dan elektron. Energi yang dihasilkan dari satu
reaksi penggabungan cukup untuk terjadinya reaksi penggabungan berikutnya
sehingga akan terjadi reaksi penggabungan inti secara berantai yang dapat
menimbulkan ledakan termonuklir.
C.
Perbedaan
antara Reaksi Inti dan Reaksi Kimia
Reaksi kimia
|
Reaksi inti
|
Atom
diubah susunannya melalui pemutusan dan pembentukan ikatan kimia
|
Unsur
(atau isotop dari unsur yang sama). Dikonversi dari unsur yang satu ke
lainnya.
|
Hanya
elektron dalam orbital atom atau molekul yang terlibat dalam pemutusan dan
pembentukan ikatan
|
Proton, neutron,
elektron, dan partikel dasar lain terlibat dalam reaksi.
|
Reaksi
diiringi dengan penyerapan atau pelepasan energi yang relatif kecil
|
Reaksi
diiringi dengan penyerapan atau pelepasan energi yang sangat besar.
|
Laju
reaksi dipengaruhi oleh suhu, tekanan
konsentrasi dan katalis
|
Laju
reaksi biasanya tidak dipengaruhi oleh suhu, tekanan dan katalis.
|
Isotop
yang berbeda memberikan karakteristik yang sama
|
Isotop
yang berbeda memberikan karakteristik yang beda
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Reaksi inti merupakan
peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah menjadi inti atom lain
dengan disertai munculnya energi yang sangat besar. Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada
dasarnya reaksi inti ini terjadi karena tumbukan
(penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu proyektil (peluru). Energi reaksi inti yang timbul
diperoleh dari penyusutan massa inti, yaitu perbedaan jumlah massa inti atom
sebelum reaksi dengan jumlah massa inti atom sesudah reaksi. Suatu reaksi inti
membutuhkan penggunaan kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh Albert
Einstein E = mc2
Reaksi inti berbeda dengan reaksi kimia pada umumnya, reaksi inti menyangkut
perubahan pada susunan inti atomnya sedangkan reaksi kimia hanya melibatkan
perubahan elektron pada kulit atom untuk pembentukan atau pemutusan ikatan
kimia.
B.
Saran
Saran dari makalah ini adalah agar para pembaca dapat mencari atau membaca
referensi lain tentang mekanisme reaksi inti, sehingga dapat menambah wawasan
dan dapat lebih memahami tentang materi tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Beiser, A.
1981. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.
Bundjali,
Bunbun. (2002). Kimia Inti. Bandung :
Penerbit ITB
Krishna P Candra,.2011.Kimia inti.bandung: itb
Jannah, dkk. 2013. Makalah Reaksi
Inti. Palembang
Sudah di cek
BalasHapus