gaya dan penerapannya
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Tahun Ajaran
Topik
|
:
:
:
:
:
:
|
SMP Muhammadiyah Waipare
IPA
VIII
Ganjil
2017/2018
Gaya dan Penerapannya
|
Gaya dan Penerapannya
A.
Pengertian
Gaya
Gaya
sering diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau
mendorong suatu benda, berarti kita memberikan gaya kepada benda itu. Gaya
dapat mengakibatkan beberapa perubahan pada sebuah benda, misalnya perubahan
arah gerak, bentuk, dan kecepatan. Satuan gaya dalam SI adalah Newton (N),
dimana 1 N = sedangkan satuan gaya dalam cgs adalah dyne
(dn). Hubungan antara newton dengan dyne adalah sebagai berikut 1 newton = .
Jadi, 1 newton adalah besar gaya yang
dapat memberikan percepatan sebesar 1 pada benda bermassa 1 kg.
Gaya
tergolong besaran vektor, karena memiliki besar dan arah. Gaya dilukiskan
sebagai garis yang memiliki arah. Panjang garis menyatakan besar gaya,
sedangkan arah panah menyatakan arah gaya. Makin panjang atau makin tebal garis
tersebut, berarti gaya yang bekerja makin besar. Titik pangkal gaya disebut titik tangkap gaya.
B.
Jenis-Jenis
Gaya
a)
Gaya
Sentuh
Gaya
sentuh adalah gaya yang dikerjakan harus dilakukan dengan persentuhan atau
kontak langsung antara benda yang mengerjakan gaya dengan benda yang dikenai
gaya. Contoh gaya sentuh sebagai berikut :
Gaya otot adalah gaya
yang ditimbulkan oleh otot manusia atau hewan. Contoh gaya otot yaitu gaya
tarikan atau dorongan tangan manusia.
Gaya pegas adalah gaya
pulih yang ditimbulkan oleh benda yang mengalami pemampatan atau peregangan.
Contoh gaya pegas adalah gaya yang dilakukan oleh tali busur panah.
Gaya gesek adalah gaya
yang ditimbulkan karena persentuhan antara permukaan dua benda atau lebih.
Contoh gaya gesek adalah gesekan antara alas kaki dan lantai.
Gaya mesin adalah gaya
yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar di dalam mesin.
b)
Gaya
Tak Sentuh
Gaya
tak sentuh adalah gaya yang dikerjakan tanpa adanya persentuhan atau kontak
langsung antara benda yang mengerjakan gaya dengan benda yang dikenai gaya.
Contoh gaya tak sentuh adalah :
Gaya magnet adalah gaya
tarik atau tolak yang ditimbulkan oleh benda yang bersifat magnet. Contoh gaya
magnet yaitu tarikan suatu magnet terhadap logam.
Gaya gravitasi adalah
gaya yang ditimbulkan oleh benda untuk menarik benda lain ke arah pusat benda
yang bersangkutan. Misalnya gaya gravitasi bumi menarik benda-benda di atas
permukaan bumi ke arah pusat bumi.
Gaya listrik adalah
gaya yang ditimbulkan oleh muatan-muatan listrik atau arus listrik. Contoh gaya
listrik adalah gaya tarikan muatan listrik yang tidak sejenis.
Gaya berat atau biasa
disebut berat benda. Berat benda merupakan gaya gravitasi bumi yang bekerja
pada benda tersebut.
C.
Penjumlahan
Gaya dan Pengaruhnya pada Benda
Gaya
termasuk besaran yang memiliki niai dan arah yang kamu kenal dengan besaran
vektor. Sebuah besaran gaya dapat digambarkan dengan sebuah anak panah. Panjang
anak panah menyatakan nilai (besar) gaya, sedangkan arah anak panah menyatakan
arah kerja gaya. Misalnya sebuah gaya F yang besarnya 5N bekerja pada sebuah
benda. Jika 1cm menggambarkan 1N, gaya tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :
1N
.
. . .
.
0
F
= 5N
Panjang
OF menyatakan nilai gaya dan arah OF menyatakan arah gaya.
1)
Penjumlahan
Gaya
Mendorong meja oleh dua
orang dengan arah yang sama tentu akan lebih mudah dibandingkan dengan
mendorong meja oleh satu orang. Hal ini menunjukkan bahwa dua buah gaya atau
lebih dapat dijumlahkan. Namun, bagaimanakah jika kedua gaya yang kamu kerjakan
itu saling berlawanan arah. Hal ini disebabkan kedua gaya tersebut saling
mengurangi. Penjumlahan atau pengurangan dua buah gaya atau lebih disebut
resultan gaya.
Misalnya, dua orang
sedang mendorong sebuah mobil dengan gaya masing-masing 50N dan 40N. Gaya kedua
orang yang mempengaruhi mobil tersebut menjadi 90N. Apabila kedua gaya itu
digambarkan dan 1cm mewakili 10N adalah
10N
. . . . .
.
. . .
= 40N
. . . . . .
. . .
R =
. .
. . .
. . .
.
Cara menggambarkan resultan kedua buah gaya (R)
tersebut adalah dengan menggambarkan gaya sesuai dengan besar dan arahnya. Kemudian, di
ujung digambarkan gaya dengan besar dan arah yang sesuai. Resultan
gayanya adalah panjang dari titik pangkal sampai ke ujung akhir Secara
matematis dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut :
R (N) =
Jika kedua gaya itu saling berlawanan arah, misalnya kedua gaya
tersebut adalah kearah kanan dan kearah kiri. Maka secara aljabar dapat ditulis
:
Tanda minus pada menunjukkan bahwa berlawanan arah dengan Adapun secara grafis dapat digambarkan sebagai
berikut :
. . . . .
. . . .
Menjadi
. . . . .
. . . .
.
2)
Kesetimbangan
Menjumlahkan ke dua
gaya yang saling berlawanan arah adalah dengan cara mengurangkan besar ke dua
gaya tersebut. Sehingga suatu benda dikatakan setimbang apabila resultan gaya
yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
D.
Menggambar
Gaya dan Resultan Gaya
Gaya
merupakan besaran vekor karena mempunyai besar dan arah. Gaya diberi simbol
dengan huruf F (Force). Gaya
digambarkan dengan garis berarah atau anak panah. Titik pangkal garis berarah
tersebut disebut titik tangkap gaya. Besar gaya dinyatakan oleh panjang garis
berarah. Arah gaya dinyatakan oleh arah anak panah. Garis berimpit dengan gaya
merupakan garis kerja gaya.
Beberapa
gaya dapat dipadukan. Perpaduan dua gaya atau lebih disebut resultan gaya.
Resultan gaya-gaya segaris kerja dan searah adalah jumlah aljabar dari
tiap-tiap gaya yang dipadukan. Arah gaya resultan tersebut searah dengan arah
gaya-gaya yang dipadukan. Resultan dua gaya segaris kerja yang berlawanan arah
adalah selisih dari kedua gaya yang dipadukan. Arah gaya resultan itu searah dengan
arah gaya yang lebih besar.
E.
Gaya
Gesek yang Menguntungkan dan Merugikan
a.
Gaya
Gesek yang Menguntungkan
Gesekan menyebabkan
kamu dapat berjalan diatas tanah. Ketika telapak kaki kamu mendorong tanah
kebelakang, gesekan yang dikerjakan tanah pada telapak kakimu mendorong kamu ke
depan. Jika tanahnya licin, gaya gesekan tanah pada telapak kakimu sangat
kecil.
Ban mobil dibuat
bergerigi, agar gaya gesekan permukaan jalan pada ban cukup besar. Ini membuat
ban mobil tidak selip (tergelincir) ketika melalui jalan yang licin, juga agar
mobil tidak selip sewaktu direm dengan kuat.
Gesekan pada piringan
rem sepeda motor digunakan untuk memperlambat kelajuan sepeda motor, gesekan
antara rem karet dengan pelak roda juga dimanfaatkan pada proses pengreman
sepeda.
Gesekan udara
memperlambat kelajuan jatuh penerjun. Ini membuat penerjun dapat mendarat
ditanah dengan selamat.
b.
Gaya
Gesek yang Merugikan
Gesekan antara
bagian-bagian mesin dan kopling secara langsung akan menimbulkan panas yang
berlebihan. Ini menyebabkan mesin mobil dan kopling cepat rusak karena aus.
Gaya gesekan antara ban
mobil dengan permukaan jalan menyebabkan ban mobil cepat aus atau tipis. Gaya
gesekan juga menghambat gerak mobil untuk mengatasi ini, permukaan jalan dibuat
licin dengan melapisinya dengan aspal. Lapisan aspal akan mengurangi gaya
gesekan pada mobil, sehingga mobil dapat melaju dengan mulus dan cepat.
Gaya gesekan udara pada
ban mobil, menyebabkan mobil tak dapat bergerak dengan kelajuan tinggi.
Gesekan air laut pada kapal
laut sangat menghambat gerak kapal. Untuk mengurangi gaya gesekan ini bagian
kapal yang bersentuhan langsung dengan air dipisahkan dengan pelampung berisi
udara.
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Magang III
MARIA NONA
LINDE,S.Pd
NIP:
19661021 200604 2 007
|
Maumere, ………………..2017
Mahasiswa Magang III
MARIANA
HARYATI
NIM : 2014.01.02.008
|
Mengesahkan,
Kepala SMP Muhammadiyah Waipare
MUHAMMAD
LAUTAMA,S.Pd.M.Pd
NIP : 19630708 199103 1 004
Komentar
Posting Komentar